Tips-tips interview
|
Tips-Tips Interview |
Dimohon tidak membaca penjelasan di bawah pertanyaan
pokok sebelum Anda berlatih menjawabnya satu kali.
Ke 7 pertanyaan tersebut adalah di bawah ini :
1. Ceritakan mengenai diri Anda!
2. Apakah kelemahan Anda?
3. Kenapa Anda meninggal pekerjaan sebelumnya?
4. Bisa bekerja bersama tim?
5. Berapa gaji yang Anda inginkan?
6. Kenapa saya harus menerima Anda?
7. Apa saran Anda untuk meningkatkan kinerja perusahaan?
Dimohon tidak membaca penjelasan di bawah sebelum Anda berlatih menjawab
pertanyaan di atas satu kali.
1. Untuk pertanyaan ini, interviewer ingin Anda menjelaskan mengenai kekuatan,
prestasi, atau segala hal positif yang yang terkait dengan Anda. Mungkin Anda
terjebak untuk menjawab mengenai hobi saya, saudara dan keluarga saya, hewan
piaraan saya, teman dan lain sebagainya. Jawaban tersebut tidak berguna karena
tidak akan memberikan manfaat kepada perusahaan.
2. Jangan menceritakan tentang hal - hal negatif mengenai diri Anda misalnya
pernah menggunakan narkoba, pernah dipenjara, kalau tiduk ngorok, mabuk, atau
misalnya saya tidak bisa kerja di bawah tekanan waktu deadline. Jawaban itu
akan membunuh Anda seketika. Yang benar misalnya mengatakan bahwa Anda orangnya
workaholic, jadi saya tidak bisa berhenti jika pekerjaan saya belum selesai
akan tetapi saya akan berusaha mengatur waktu dengan baik saat saya mulai kerja
di perusahaan ini. Memang kelihatannya itu adalah sebuah kelemahan tetapi tidak
bagi interviewer. Itu semua hanyalah sebuah contoh, jawaban Anda mungkin bisa
dalam hal yang lain.
3. Jawaban untuk pertanyaan ini akan menentukan jenis kepribadian Anda.
Pertanyaan explisitnya adalah "Apakah Anda loyal terhadap
perusahaan?". Jangan pernah berkata bahwa karena perusahaan Anda
menawarkan gaji yang lebih tinggi dibanding perusahaan sebelumnya atau
perusahaan tempat saya kerja kemarin jelek, perusahaan Anda adalah yang
terbaik. Cara pandang dan perkataan negatif Anda tidak akan menaikkan rangking
Anda di depan interviewer. Katakan bahwa - Saya melihat disini saya dapat
berkembang dan meningkatkan kepribadian, kemampuan saya...dll setingkat lebih
baik jika saya bergabung dalam perusahaan ini
4. Katakan ya untuk pertanyaan ini. karena dengan tim Anda bisa bekerja dengan
cepat dan efisien. Jangan katakan bahwa saya mampu memimpin tim perusahaan
Anda, kenapa? karena setiap perusahaan memiliki kondisi kerja yang berbeda.
Ditambah lagi Anda tidak tahu anggota member tersebut ataupun mengenalnya satu
persatu. Jadi jangan memberikan opini sampai Anda melihat faktanya.
5. Berapa gaji yang Anda inginkan? jangan berkata seolah Anda ingin mengambil
uang yang banyak dari perusahaan tanpa Anda mau memberikan apapu. Tunjukkan
mereka kita adalah partner beri mereka Win-Win Solution. Anda bisa menjelaskan
UMR misalnya 1Juta, kemudian ditambah biaya-biaya lain misalnya untuk posisi
supervisor saya membutuhkan dana komunikasi Rp..., tabungan Rp..., asuransi
Rp..., etc. Jelaskan dari sudut pandang perusahaan dulu kemudian jelaskan
biayanya.
6. Pertanyaan ini merupakan hal yang susah saya jawab. Anda bisa menjawab bahwa
saya tinggal di dalam kota yang sama dengan perusahaan sehingga saya bisa lebih
fokus bekerja, saya mampu melakukan market research karena saya mempunyai
jaringan yang luas, atau saya memiliki pengalaman 5 tahun dan saya tahu tentang
teori dan prakteknya sehingga saya mampu meningkat kecepatan perusahaan dengan
cepat.
7. Jangan memberi pernyataan tanpa fakta. Anda harus menjawabnya dengan jujur
bahwa Anda tidak mengetahui fakta situasi perusahaan yang sesungguhnya. Katakan
bahwa Anda akan melihatnya dulu dengan seksama dan setelah itu akan memberikan
pendapat dan saran.
Saran-Saran
Menghadapi Wawancara
Bagi anda
yang dipanggil untuk menjalani wawancara kerja, sebaiknya anda memperhatikan
beberapa saran di bawah ini.
- Pastikan
anda sudah tahu tempat wawancara. Disarankan beberapa hari sebelum
wawancara, anda sudah mengetahui tempatnya, bahkan sudah melihat
tempatnya.
- Jika
tidak diberitahu terlebih dulu jenis pakaian apa yang harus dipakai, maka
gunakan pakaian yang bersifat formal, bersih dan rapi.
- Baca
kembali surat lamaran, CV anda, dan surat panggilan wawancara tersebut.
Jangan lupa untuk membawa surat-surat atau dokumen-dokumen tersebut serta
peralatan tulis saat wawancara.
- Mempersiapkan
diri menjawab berbagai pertanyaan yang mungkin diajukan pewawancara. Sebaiknya
anda berlatih bersama rekan untuk mengantisipasi semua kemungkinan
pertanyaan yang akan dilontarkan pewawancara, sehingga pertanyaan apa
pun yang diajukan dapat dijawab dengan memuaskan.
Anda dapat menggunakan "daftar/contoh
pertanyaan umum" (silakan klik) pada situs ini untuk berlatih
menjawabnya bersama rekan anda.
- Sebelum
berangkat ke tempat wawancara, berdoalah terlebih dulu sesuai keyakinan
anda.
- Usahakan
untuk tiba sepuluh menit lebih awal, jika terpaksa terlambat karena ada
gangguan di perjalanan segera beritahu perusahaan (pewawancara). Namun
usahakan jangan terlambat, karena banyak perusahaan yang langsung
menganggap anda gagal bila terlambat.
- Sapa
satpam atau resepsionis yang anda temui dengan ramah.
- Jika
harus mengisi formulir, isilah dengan lengkap dan rapi.
- Ucapkan
salam (selamat pagi/siang/sore) kepada para pewawancara dan jika harus
berjabat-tangan, jabatlah dengan erat (tidak terlalu keras namun tidak
lemas).
- Tetaplah
berdiri sampai anda dipersilakan untuk duduk. Duduk dengan posisi yang
tegak dan seimbang.
- Persiapkan
surat lamaran, CV anda, dan surat panggilan wawancara.
- Ingat
dengan baik nama pewawancara.
- Lakukan
kontak mata dengan pewawancara.
- Tetap
fokus pada pertanyaan yang diajukan pewawancara.
- Tunjukkan
antusiasme dan ketertarikan anda pada jabatan yang dilamar dan pada
perusahaan.
- Gunakan
bahasa formal, bukan prokem atau bahasa gaul; kecuali anda diwawancarai
untuk mampu menggunakan bahasa tersebut.
- Tampilkan
hal-hal positif yang pernah anda raih.
- Tunjukkan
energi dan rasa percaya diri yang tinggi, namun jangan berkesan sombong
atau takabur. Banyak yang gagal hanya lantaran berkesan sombong, takabur,
atau sok tahu.
- Tunjukkan
apa yang bisa anda perbuat untuk perusahaan bukan apa yang bisa diberikan
oleh perusahaan kepada anda.
- Jelaskan
serinci mungkin hal-hal yang ditanyakan oleh pewawancara.
- Ajukan
beberapa pertanyaan bermutu di seputar pekerjaan anda dan bisnis
perusahaan secara umum.
- Berbicara
dengan cukup keras sehingga suara jelas terdengar oleh pewawancara.
- Akhiri
wawancara dengan menanyakan apa yang harus anda lakukan selanjutnya.
- Ucapkan
banyak terima kasih kepada pewawancara atas waktu dan kesempatan yang
diberikan kepada anda.
Sumber :
gilland-ganesha.com, hanyawanita.com
Persiapan
Menghadapi Wawancara
Wawancara adalah bagian dari proses penerimaan karyawan mempunyai berbagai
tujuan. Ada yang dimaksudkan untuk lebih mengetahui keterampilan teknis yang
dimiliki pelamar, mengetahui kepribadian pelamar, atau mengetahui kemampuan pelamar
menangani berbagai hal.
Wawancara biasanya dilakukan untuk melengkapi hasil tes tertulis. Hal-hal yang
tidak mungkin diperoleh dari tes tertulis akan digali melalui proses wawancara.
Dalam hal ini, anda dituntut untuk berusaha menguasai diri anda sendiri
(khususnya kelebihan dan kelemahan anda). Juga berusaha menguasai bidang
pekerjaan yang anda lamar.
Cari Informasi Sebanyak Mungkin dan Berlatihlah
Jika anda telah sampai pada tahap wawancara, sebenarnya secara kualitas, anda
telah memenuhi persyaratan untuk diterima di perusahaan tersebut. Namun anda
dapat gagal hanya karena kurang mengetahui tentang perusahaan tempat anda
melamar. Untuk itu, sebaiknya anda juga berusaha mengetahuinya, dengan mencari
informasi sebanyak-banyaknya mengenai kebiasaan di perusahaan tersebut. Tidak
ada salahnya anda bertanya kepada resepsionis, satpam, atau tukang parkir
sekalipun untuk mengetahui kebiasaan-kebiasaan di tempat tersebut.
Pewawancara mana pun kurang menyukai orang yang terlalu tertutup. Usahakan
memberikan informasi sejelas-jelasnya mengenai apa yang ditanyakan oleh
pewawancara. Jangan pasif, sebaiknya usahakan aktif memberi informasi. Jangan
mengesankan anda menyembunyikan sesuatu, namun anda juga jangan terlalu
berlebihan dan menyampaikan hal-hal yang tidak relevan. Tetaplah tenang dan
mengatakan yang sebenarnya.
Uahakan jawaban anda selalu mengindikasikan karakter yang kuat, ulet, dan
bersemangat, karena perusahaan mana pun selalu menyukai orang demikian.
Sebaiknya anda berlatih bersama rekan untuk mengantisipasi semua kemungkinan
pertanyaan yang akan dilontarkan pewawancara, sehingga pertanyaan apa pun
yang diajukan dapat dijawab dengan memuaskan.
Berbagai Kondisi
Ada kalanya wawancara juga dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan anda
menghadapi dan menangani berbagai situasi. Untuk yang jenis ini, anda mungkin
menghadapi pewawancara yang akan mendiamkan anda begitu saja selama 5-10 menit
sebelum memulai percakapan. Mungkin juga ia akan berpura-pura tidak peduli dan
membaca koran ketika anda masuk, atau ia akan mengajukan bantahan-bantahan yang
tidak masuk akal terhadap setiap jawaban anda, atau mengajukan
pertanyaan-pertanyaan konyol tentang keluarga anda, dan banyak trik lain.
Menghadapi kondisi begini, prinsip utama yang harus anda pegang adalah anda
benar-benar menginginkan pekerjaan tersebut, sehingga apa pun yang terjadi anda
akan menghadapinya dengan baik. Jika anda dicuekin, tetaplah bersikap sopan.
Katakan "Saya tertarik dengan pekerjaan ini dan bermaksud menjelaskan
kepada Bapak/Ibu mengapa anda harus mempertimbangkan saya untuk posisi
ini."
Jangan sampai terpengaruh dengan sikap pewawancara yang mungkin tampak aneh.
Usahakan tetap tenang dan berpikir positif. Tanamkan dalam benak anda bahwa hal
ini hanyalah bagian dari proses yang wajar sehingga anda tidak perlu merasa
sakit hati atau kecewa.
Sumber :
gilland-ganesha.com, GloriaNet
Cara
Berpakaian Yang Baik Dalam Wawancara
Berpakaian yang "baik" dalam wawancara memang tidak dapat
digeneralisasikan karena setiap perusahaan memiliki kebiasaan-kebiasaan/budaya
perusahaan yang berbeda. Namun, ada beberapa tips yang dapat diingat, antara
lain:
Cari informasi terlebih dahulu tentang perusahaan dan Bapak/Ibu yang akan
mewawancarai anda. Beberapa perusahaan memiliki peraturan atau
"kebiasaan" berpakaian secara formal, tetapi ada juga yang semi
formal, atau bahkan ada yang bebas. Hal ini penting, agar anda tidak dilihat
sebagai "orang aneh', disesuaikan dengan posisi yang akan dilamar. Bagi
pelamar pria disarankan menggunakan kemeja lengan panjang dan berdasi, tidak
perlu menggunakan jas. Berpakaian rapi dan bersih, tidak kusut. Hal ini memberi
kesan bahwa anda menghargai wawancara ini.
Berpakaian dengan warna yang tidak terlalu menyolok (misalkan mengkilap,
ngejreng).
Bagi pelamar wanita berpakaian yang tidak terlalu ketat (rok bawah, kancing
baju atasan).
Berpakaian dengan desain yang simpel (tidak telalu banyak pernik-pernik, toh
ini bukan acara pesta).
Tidak berlebihan dalam menggunakan wewangian dan perhiasan.
Sumber :
Kompas Cyber Media
Pengaruh
Kontak Mata dan Suara dalam Wawancara
Dalam wawancara, faktor diluar "isi" seringkali dapat mempengaruhi
keberhasilan suatu wawancara. Mulai dari penampilan, sampai cara berbicara.
Seorang pewawancara yang berpengalaman akan merasakan sebagian karakter yang
diwawancara dari sinar matanya. Tidak perlu dengan memelototi, atau dengan
sinar mata syahdu, melainkan tataplah secara wajar kepada pewawancara.
Intinya, bahwa melalui tatapan anda selama wawancara haruslah menandakan :
1. Apakah anda cukup percaya diri;
2. Apakah anda berpikir positif terhadap proses komunikasi dalam wawancara
tersebut;
3. Apakah anda jujur dengan isi komunikasi anda;
4. Apakah anda tampil "jujur" sesuai dengan kepribadian anda yang
sebenarnya, tidak dibuat-buat.
Intonasi akan memperlihatkan apakah anda seorang yang percaya diri atau tidak.
Tidak perlu dengan cara mengatur suara seperti seorang pemain sinetron, tetapi
cukuplah bahwa anda dapat menggunakan intonasi yang menarik minat lawan bicara
untuk terus berkomunikasi.
Usahakan tidak memberi nada agresif, atau nada "menutup" diri.
Gunakanlah intonasi yang mewakili dengan isi pesan anda. Volume, warna, dan
irama memang harus diatur dengan baik, tetapi bukan harus menjadi orang yang
tampil bukan sebagai dirinya sendiri.
Sumber :
gilland-ganesha.com, Kompas Cyber Media
Sopankah
Menanyakan Hasil Wawancara ?
Panggilan wawancara kerja merupakan saat yang paling menyenangkan bagi pencari
kerja. Karena panggilan tersebut merupakan langkah awal untuk meniti pekerjaan
yang diidamkan. Tak heran jika test wawancara atau test interview menimbulkan
banyak harapan di dalam diri pencari kerja. Bayangan mendapatkan pekerjaan yang
bagus, gaji yang cukup dan teman-teman kerja yang menyenangkan seakan sudah di
pelupuk mata.
Tetapi seringkali terjadi harapan tinggallah harapan, panggilan selanjutnya
ternyata hanya tinggal penantian dan impian. Dering telepon atau surat
panggilan selanjutnya, tak kunjung tiba. Anda pun jadi penasaran dan diliputi
berbagai pertanyaan, apakah akan ada panggilan lagi atau memang hasil wawancara
Anda tidak diproses. Tak jarang harapan yang tadinya berkobar mendadak padam.
Memang, pada beberapa perusahaan memerlukan waktu yang agak lama bahkan ada
yang membutuhkan waktu sampai satu bulan untuk memproses kelanjutan test
wawancara. Nah, kalau Anda menghadapi situasi demikian, agar tidak penasaran, Anda
dapat menanyakan kepastian kepada perusahaan tersebut melalui telepon. Anda
dapat bertanya setelah melewati waktu dua minggu dari waktu wawancara. Tanyakan
langsung pada divisi HRD atau orang yang mewawancarai Anda.