CURHATAN SARJANA PENGANGGURAN, MOTIVASI UNTUK KALIAN YANG MASIH BELUM KERJA


SARJANA PENGANGGURAN-Menempuh selama 3 tahun untuk mencapai sebuah gelar A.Md tidak lah mudah, pengorbanan waktu, biaya, dan pikiran haruslah dipersiapkan sebelumnya, jika salah satu dari hal tersebut dirasa memberatkan atau tidak mau berkorban dari salah satunya mungkin akan sulit untuk bisa meraih sesuatu yang di impikan sebelumnya yaitu gelar Sarjana A.Md. tetapi setelah pencapaian dari sebuah pengorbanan selama 3 tahun tersebut belum lah cukup, masih ada tantangan lagi yang harus diperjuangkan setelah mendapatkan gelar, yaitu sebuah “tempat penampungan” bagi para sarjana muda, mereka membutuhkan tempat untuk bisa bertahan hidup dan berjuang demi masa depan mereka.
Mungkin saja ada yang berbisnis atau malah meminta “penampungan” ke sebuah perusahaan. Waktu kuliah sihh dulu gw bilang para “pengemis pencari kerja”. Mereka kaum “Dhuafa” yang layak diberikan pekerjaan soalnya tanpa pekerjaan mereka bukanlah apa – apa. Sarjana pengangguran merupakan momok bagi sejumlah sarjana yang baru lulus dari kampusnya, hal ini memang sedang dialami oleh diri gw sendiri, entah kenapa gw bisa seperti ini. Sebelumnya sesaat setelah wisuda ada beberapa tawaran untuk bisa masuk ke suatu “penampungan sarjana” tapi hal itu belum gw apply karena gw pernah bernazar sewaktu pengerjaan proyek AKhir, setelah proyek selesai gw mau liburan dulu ke Bali sebelum mendapatkan pekerjaan, hal ini lah yang membuat kesempatan gw ilang untuk bisa ke “penampungan tersebut”.
Kesempatan yang udah gw buang itu kini belum kembali lagi ke gw. Setelah beberapa saat dari Bali akhirnya gw apply ke berbagai perusahaan yang kebetulan gw berlangganan sebuah situs yang berisi berbagai lowongan “penampungan sarjana”, lowongan itu setiap hari masuk ke email gw, lalu gw sortir sekiranya yang cocok dengan latar belakang pendidikan yang tertempel di belakang gelar A.Md. udah beberapa perusahaan yang udah gw apply untuk dikirimkan CV, lalu ada group Social yang ID-nya dimiliki kampus gw yang khusus mengurusi karir dan alumni, gw pantau setiap hari groupnya sekiranya ada beberapa lowongan yang cocok, dan udah beberapa yang udah di Apply juga, padahal pas nyampe di Bali gw di telpon sama pihak kampus bahwa ada test tertulis salah satu perusahaan, tapi ya mau gimana lagi gw udah di Bali dan akhirnya gw melepas kesempatan tersebut.
Hari demi hari gw menunggu kabar atau sekiranya panggilan dari perusahaan yang ingin melaksanakan interview, dan setiap hari pula gw berharap ada telpon yang masuk yang ga gw kenal dan berharap itu dari perusahaan, tapi sampai beberapa minggu hal itu tak kunjung ada. Gw selalu terus dan menerus berpikir positif dan berprasangka positif klo ini adalah sebuah cobaan dari Allah buat gw, cobaan kesabaran yang diberikan atau cobaan yang ga boleh membuang kesempatan sekecil apapun.
Terus klo udah begini bagaimana jadinya ???? Setiap hari hanya di rumah luntang lantung ga jelas, paling klo udah sumpek keluar jalan –jalan ke pantai lah ke danau lah atau kemana aja biar ga jenuh di rumah. Entah apa yang harus gw lakukan, gw udah sms ke beberapa temen gw klo klo ada lowongan baru untuk kabarin gw. Gw bingung harus ngapain dan harus bgaimana, Gw udah bosen hidup kya gini trus, ga berarti, waktu terbuang sia – sia, ga berguna. Gw iri sama temen – temen gw yang udah kerja, gw iri sama temen – temen gw yang udah punya penghasilan dan gw hanya terpaku di rumah melihat cerita – cerita mereka di jejaring sosila. Mereka bercerita tentang kantornya, mereka cerita tentang berbagai proyek kantornya, mereka bercerita tentang capenya kerja, mereka bercerita tentang tmen kantor, bos, kapan gaji turun dan bla bla bla. Jujur gw pngen banget bercerita seperti itu, gw pengen mengembangkan kemampuan gw yang ada, gw pengen berkreatifitas dari kerjaan gw, gw pengen punya penghasilan sendiri, gw pengen ini itu dari hal yang ga bisa gw dapet dari kampus dan gw pengen banget bilang ke nyokap gw “mah ini gaji pertama randy, gajinya emang kecil tapi alhamdulilah”.
Mungkin walaupun sedikit miris liat gaji yang ga seberapa dari gaji mereka yang puluhan tahun jadi PNS biasa yang bukan pejabat tapi itu bisa membuat mereka tersenyum karena anak yang udah jadi sarjana itu telah bekerja dan ga lagi pengangguran, ga lagi tidur – tiduran di rumah dan ga bikin sumpek di rumah. Tapi kapan ??? tohh sampe saat ini panggilan interview pun belum ada, terkadang gw putus asa, udah males lagi liat lowongan yang tiap hari dikirim lewat email padahal tiap hari gw selalu buka. Tapi gw harus tetap semangat, gw ga mau terpuruk karena setiap hari pula gw selalu berpikir positif dan optimis bahwa Allah akan memberikan yang terbaik buat gw, dan bisa saja saat ini belum di izinkan sama Allah karena berbagai hal yang hanya Allah yang tau, ambil saja semua Hikmahnya, karena ga sekali atau dua kali gw di dalam keadaan down kya gini tapi udah berkali – kali dan itu membuat kita semakin kuat buat menerima keadaaan. Jujur gw memang sedikit malu, malu sama keluarga, malu sama temen, malu sama tetangga, Randy yang udah sarjana dan bertitle A.Md apa lagi lulusan dari salah satu kampus yang terkenal itu tapi belum dapet kerja alias masih menganggur, gw hanya bisa bilang, sedang nunggu panggilan kerja.
Kata – kata ampuh yang selalu gw ucapkan bila ada yang bertanya KAPAN KERJA ???, , ,tekanan yang begitu besar, apa lagi terkadang disindir juga sama nyokap, “makanya kerja biar dapet duit”, tapi apa mau dikata, tetep aja panggilan interview belum ada juga. Tapi untungnya punya orang tua sedikit pengertian juga sihh, mereka ga terlalu menuntut harus ini itu, dan mereka ngebebasin apa yang anaknya mau. Terkadang gw mengerti ohh ternyata tekanan seperti ini toh yang bnyak membuat seorang pengangguran membuat tindakan yang Abnormal bahkan nekat bunuh diri, soalnya tekanan psikis terhadap orang nganggur itu sangatlah mengganggu kejiwaan, mereka gampang sekali marah jika tersinggung dan membuat gelap kepala, aduhh untungnya gw ga kya gtu, gw masih berusaha untuk berpikir positif.
Satu hal yang gw yakinin yaitu Rezeki ga kemana mana, semua hanya lah cobaan semata agar membuat kita lebih kuat lagi, terus berdoa, yakin Allah masih sayang kita, Ikhtiar, bersabar, dan ikhlas. Dan gw yakin juga Allah akan ngasih yang terbaik buat gw dan terbaik buat kesuksesan gw. Amin

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »