Tips-tips interview
Tips-Tips Interview |
Dimohon tidak membaca penjelasan di bawah pertanyaan
pokok sebelum Anda berlatih menjawabnya satu kali.
Ke 7 pertanyaan tersebut adalah di bawah ini :
1. Ceritakan mengenai diri Anda!
2. Apakah kelemahan Anda?
3. Kenapa Anda meninggal pekerjaan sebelumnya?
4. Bisa bekerja bersama tim?
5. Berapa gaji yang Anda inginkan?
6. Kenapa saya harus menerima Anda?
7. Apa saran Anda untuk meningkatkan kinerja perusahaan?
Dimohon tidak membaca penjelasan di bawah sebelum Anda berlatih menjawab pertanyaan di atas satu kali.
1. Untuk pertanyaan ini, interviewer ingin Anda menjelaskan mengenai kekuatan, prestasi, atau segala hal positif yang yang terkait dengan Anda. Mungkin Anda terjebak untuk menjawab mengenai hobi saya, saudara dan keluarga saya, hewan piaraan saya, teman dan lain sebagainya. Jawaban tersebut tidak berguna karena tidak akan memberikan manfaat kepada perusahaan.
2. Jangan menceritakan tentang hal - hal negatif mengenai diri Anda misalnya pernah menggunakan narkoba, pernah dipenjara, kalau tiduk ngorok, mabuk, atau misalnya saya tidak bisa kerja di bawah tekanan waktu deadline. Jawaban itu akan membunuh Anda seketika. Yang benar misalnya mengatakan bahwa Anda orangnya workaholic, jadi saya tidak bisa berhenti jika pekerjaan saya belum selesai akan tetapi saya akan berusaha mengatur waktu dengan baik saat saya mulai kerja di perusahaan ini. Memang kelihatannya itu adalah sebuah kelemahan tetapi tidak bagi interviewer. Itu semua hanyalah sebuah contoh, jawaban Anda mungkin bisa dalam hal yang lain.
3. Jawaban untuk pertanyaan ini akan menentukan jenis kepribadian Anda. Pertanyaan explisitnya adalah "Apakah Anda loyal terhadap perusahaan?". Jangan pernah berkata bahwa karena perusahaan Anda menawarkan gaji yang lebih tinggi dibanding perusahaan sebelumnya atau perusahaan tempat saya kerja kemarin jelek, perusahaan Anda adalah yang terbaik. Cara pandang dan perkataan negatif Anda tidak akan menaikkan rangking Anda di depan interviewer. Katakan bahwa - Saya melihat disini saya dapat berkembang dan meningkatkan kepribadian, kemampuan saya...dll setingkat lebih baik jika saya bergabung dalam perusahaan ini
4. Katakan ya untuk pertanyaan ini. karena dengan tim Anda bisa bekerja dengan cepat dan efisien. Jangan katakan bahwa saya mampu memimpin tim perusahaan Anda, kenapa? karena setiap perusahaan memiliki kondisi kerja yang berbeda. Ditambah lagi Anda tidak tahu anggota member tersebut ataupun mengenalnya satu persatu. Jadi jangan memberikan opini sampai Anda melihat faktanya.
5. Berapa gaji yang Anda inginkan? jangan berkata seolah Anda ingin mengambil uang yang banyak dari perusahaan tanpa Anda mau memberikan apapu. Tunjukkan mereka kita adalah partner beri mereka Win-Win Solution. Anda bisa menjelaskan UMR misalnya 1Juta, kemudian ditambah biaya-biaya lain misalnya untuk posisi supervisor saya membutuhkan dana komunikasi Rp..., tabungan Rp..., asuransi Rp..., etc. Jelaskan dari sudut pandang perusahaan dulu kemudian jelaskan biayanya.
6. Pertanyaan ini merupakan hal yang susah saya jawab. Anda bisa menjawab bahwa saya tinggal di dalam kota yang sama dengan perusahaan sehingga saya bisa lebih fokus bekerja, saya mampu melakukan market research karena saya mempunyai jaringan yang luas, atau saya memiliki pengalaman 5 tahun dan saya tahu tentang teori dan prakteknya sehingga saya mampu meningkat kecepatan perusahaan dengan cepat.
7. Jangan memberi pernyataan tanpa fakta. Anda harus menjawabnya dengan jujur bahwa Anda tidak mengetahui fakta situasi perusahaan yang sesungguhnya. Katakan bahwa Anda akan melihatnya dulu dengan seksama dan setelah itu akan memberikan pendapat dan saran.
Saran-Saran
Menghadapi Wawancara
Bagi anda
yang dipanggil untuk menjalani wawancara kerja, sebaiknya anda memperhatikan
beberapa saran di bawah ini.
- Pastikan
anda sudah tahu tempat wawancara. Disarankan beberapa hari sebelum
wawancara, anda sudah mengetahui tempatnya, bahkan sudah melihat
tempatnya.
- Jika
tidak diberitahu terlebih dulu jenis pakaian apa yang harus dipakai, maka
gunakan pakaian yang bersifat formal, bersih dan rapi.
- Baca
kembali surat lamaran, CV anda, dan surat panggilan wawancara tersebut.
Jangan lupa untuk membawa surat-surat atau dokumen-dokumen tersebut serta
peralatan tulis saat wawancara.
- Mempersiapkan
diri menjawab berbagai pertanyaan yang mungkin diajukan pewawancara. Sebaiknya
anda berlatih bersama rekan untuk mengantisipasi semua kemungkinan
pertanyaan yang akan dilontarkan pewawancara, sehingga pertanyaan apa
pun yang diajukan dapat dijawab dengan memuaskan.
Anda dapat menggunakan "daftar/contoh pertanyaan umum" (silakan klik) pada situs ini untuk berlatih menjawabnya bersama rekan anda. - Sebelum
berangkat ke tempat wawancara, berdoalah terlebih dulu sesuai keyakinan
anda.
- Usahakan
untuk tiba sepuluh menit lebih awal, jika terpaksa terlambat karena ada
gangguan di perjalanan segera beritahu perusahaan (pewawancara). Namun
usahakan jangan terlambat, karena banyak perusahaan yang langsung
menganggap anda gagal bila terlambat.
- Sapa
satpam atau resepsionis yang anda temui dengan ramah.
- Jika
harus mengisi formulir, isilah dengan lengkap dan rapi.
- Ucapkan
salam (selamat pagi/siang/sore) kepada para pewawancara dan jika harus
berjabat-tangan, jabatlah dengan erat (tidak terlalu keras namun tidak
lemas).
- Tetaplah
berdiri sampai anda dipersilakan untuk duduk. Duduk dengan posisi yang
tegak dan seimbang.
- Persiapkan
surat lamaran, CV anda, dan surat panggilan wawancara.
- Ingat
dengan baik nama pewawancara.
- Lakukan
kontak mata dengan pewawancara.
- Tetap
fokus pada pertanyaan yang diajukan pewawancara.
- Tunjukkan
antusiasme dan ketertarikan anda pada jabatan yang dilamar dan pada
perusahaan.
- Gunakan
bahasa formal, bukan prokem atau bahasa gaul; kecuali anda diwawancarai
untuk mampu menggunakan bahasa tersebut.
- Tampilkan
hal-hal positif yang pernah anda raih.
- Tunjukkan
energi dan rasa percaya diri yang tinggi, namun jangan berkesan sombong
atau takabur. Banyak yang gagal hanya lantaran berkesan sombong, takabur,
atau sok tahu.
- Tunjukkan
apa yang bisa anda perbuat untuk perusahaan bukan apa yang bisa diberikan
oleh perusahaan kepada anda.
- Jelaskan
serinci mungkin hal-hal yang ditanyakan oleh pewawancara.
- Ajukan
beberapa pertanyaan bermutu di seputar pekerjaan anda dan bisnis
perusahaan secara umum.
- Berbicara
dengan cukup keras sehingga suara jelas terdengar oleh pewawancara.
- Akhiri
wawancara dengan menanyakan apa yang harus anda lakukan selanjutnya.
- Ucapkan
banyak terima kasih kepada pewawancara atas waktu dan kesempatan yang
diberikan kepada anda.
Sumber :
gilland-ganesha.com, hanyawanita.com
Persiapan
Menghadapi Wawancara
Wawancara adalah bagian dari proses penerimaan karyawan mempunyai berbagai tujuan. Ada yang dimaksudkan untuk lebih mengetahui keterampilan teknis yang dimiliki pelamar, mengetahui kepribadian pelamar, atau mengetahui kemampuan pelamar menangani berbagai hal.
Wawancara biasanya dilakukan untuk melengkapi hasil tes tertulis. Hal-hal yang tidak mungkin diperoleh dari tes tertulis akan digali melalui proses wawancara. Dalam hal ini, anda dituntut untuk berusaha menguasai diri anda sendiri (khususnya kelebihan dan kelemahan anda). Juga berusaha menguasai bidang pekerjaan yang anda lamar.
Cari Informasi Sebanyak Mungkin dan Berlatihlah
Jika anda telah sampai pada tahap wawancara, sebenarnya secara kualitas, anda telah memenuhi persyaratan untuk diterima di perusahaan tersebut. Namun anda dapat gagal hanya karena kurang mengetahui tentang perusahaan tempat anda melamar. Untuk itu, sebaiknya anda juga berusaha mengetahuinya, dengan mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai kebiasaan di perusahaan tersebut. Tidak ada salahnya anda bertanya kepada resepsionis, satpam, atau tukang parkir sekalipun untuk mengetahui kebiasaan-kebiasaan di tempat tersebut.
Pewawancara mana pun kurang menyukai orang yang terlalu tertutup. Usahakan memberikan informasi sejelas-jelasnya mengenai apa yang ditanyakan oleh pewawancara. Jangan pasif, sebaiknya usahakan aktif memberi informasi. Jangan mengesankan anda menyembunyikan sesuatu, namun anda juga jangan terlalu berlebihan dan menyampaikan hal-hal yang tidak relevan. Tetaplah tenang dan mengatakan yang sebenarnya.
Uahakan jawaban anda selalu mengindikasikan karakter yang kuat, ulet, dan bersemangat, karena perusahaan mana pun selalu menyukai orang demikian.
Sebaiknya anda berlatih bersama rekan untuk mengantisipasi semua kemungkinan pertanyaan yang akan dilontarkan pewawancara, sehingga pertanyaan apa pun yang diajukan dapat dijawab dengan memuaskan.
Berbagai Kondisi
Ada kalanya wawancara juga dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan anda menghadapi dan menangani berbagai situasi. Untuk yang jenis ini, anda mungkin menghadapi pewawancara yang akan mendiamkan anda begitu saja selama 5-10 menit sebelum memulai percakapan. Mungkin juga ia akan berpura-pura tidak peduli dan membaca koran ketika anda masuk, atau ia akan mengajukan bantahan-bantahan yang tidak masuk akal terhadap setiap jawaban anda, atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan konyol tentang keluarga anda, dan banyak trik lain.
Menghadapi kondisi begini, prinsip utama yang harus anda pegang adalah anda benar-benar menginginkan pekerjaan tersebut, sehingga apa pun yang terjadi anda akan menghadapinya dengan baik. Jika anda dicuekin, tetaplah bersikap sopan. Katakan "Saya tertarik dengan pekerjaan ini dan bermaksud menjelaskan kepada Bapak/Ibu mengapa anda harus mempertimbangkan saya untuk posisi ini."
Jangan sampai terpengaruh dengan sikap pewawancara yang mungkin tampak aneh. Usahakan tetap tenang dan berpikir positif. Tanamkan dalam benak anda bahwa hal ini hanyalah bagian dari proses yang wajar sehingga anda tidak perlu merasa sakit hati atau kecewa.
Sumber :
gilland-ganesha.com, GloriaNet
Cara
Berpakaian Yang Baik Dalam Wawancara
Berpakaian yang "baik" dalam wawancara memang tidak dapat digeneralisasikan karena setiap perusahaan memiliki kebiasaan-kebiasaan/budaya perusahaan yang berbeda. Namun, ada beberapa tips yang dapat diingat, antara lain:
Cari informasi terlebih dahulu tentang perusahaan dan Bapak/Ibu yang akan mewawancarai anda. Beberapa perusahaan memiliki peraturan atau "kebiasaan" berpakaian secara formal, tetapi ada juga yang semi formal, atau bahkan ada yang bebas. Hal ini penting, agar anda tidak dilihat sebagai "orang aneh', disesuaikan dengan posisi yang akan dilamar. Bagi pelamar pria disarankan menggunakan kemeja lengan panjang dan berdasi, tidak perlu menggunakan jas. Berpakaian rapi dan bersih, tidak kusut. Hal ini memberi kesan bahwa anda menghargai wawancara ini.
Berpakaian dengan warna yang tidak terlalu menyolok (misalkan mengkilap, ngejreng).
Bagi pelamar wanita berpakaian yang tidak terlalu ketat (rok bawah, kancing baju atasan).
Berpakaian dengan desain yang simpel (tidak telalu banyak pernik-pernik, toh ini bukan acara pesta).
Tidak berlebihan dalam menggunakan wewangian dan perhiasan.
Sumber :
Kompas Cyber Media
Pengaruh
Kontak Mata dan Suara dalam Wawancara
Dalam wawancara, faktor diluar "isi" seringkali dapat mempengaruhi keberhasilan suatu wawancara. Mulai dari penampilan, sampai cara berbicara.
Seorang pewawancara yang berpengalaman akan merasakan sebagian karakter yang diwawancara dari sinar matanya. Tidak perlu dengan memelototi, atau dengan sinar mata syahdu, melainkan tataplah secara wajar kepada pewawancara.
Intinya, bahwa melalui tatapan anda selama wawancara haruslah menandakan :
1. Apakah anda cukup percaya diri;
2. Apakah anda berpikir positif terhadap proses komunikasi dalam wawancara tersebut;
3. Apakah anda jujur dengan isi komunikasi anda;
4. Apakah anda tampil "jujur" sesuai dengan kepribadian anda yang sebenarnya, tidak dibuat-buat.
Intonasi akan memperlihatkan apakah anda seorang yang percaya diri atau tidak. Tidak perlu dengan cara mengatur suara seperti seorang pemain sinetron, tetapi cukuplah bahwa anda dapat menggunakan intonasi yang menarik minat lawan bicara untuk terus berkomunikasi.
Usahakan tidak memberi nada agresif, atau nada "menutup" diri. Gunakanlah intonasi yang mewakili dengan isi pesan anda. Volume, warna, dan irama memang harus diatur dengan baik, tetapi bukan harus menjadi orang yang tampil bukan sebagai dirinya sendiri.
Sumber :
gilland-ganesha.com, Kompas Cyber Media
Sopankah
Menanyakan Hasil Wawancara ?
Panggilan wawancara kerja merupakan saat yang paling menyenangkan bagi pencari kerja. Karena panggilan tersebut merupakan langkah awal untuk meniti pekerjaan yang diidamkan. Tak heran jika test wawancara atau test interview menimbulkan banyak harapan di dalam diri pencari kerja. Bayangan mendapatkan pekerjaan yang bagus, gaji yang cukup dan teman-teman kerja yang menyenangkan seakan sudah di pelupuk mata.
Tetapi seringkali terjadi harapan tinggallah harapan, panggilan selanjutnya ternyata hanya tinggal penantian dan impian. Dering telepon atau surat panggilan selanjutnya, tak kunjung tiba. Anda pun jadi penasaran dan diliputi berbagai pertanyaan, apakah akan ada panggilan lagi atau memang hasil wawancara Anda tidak diproses. Tak jarang harapan yang tadinya berkobar mendadak padam.
Memang, pada beberapa perusahaan memerlukan waktu yang agak lama bahkan ada yang membutuhkan waktu sampai satu bulan untuk memproses kelanjutan test wawancara. Nah, kalau Anda menghadapi situasi demikian, agar tidak penasaran, Anda dapat menanyakan kepastian kepada perusahaan tersebut melalui telepon. Anda dapat bertanya setelah melewati waktu dua minggu dari waktu wawancara. Tanyakan langsung pada divisi HRD atau orang yang mewawancarai Anda.
Jangan merasa ragu dan takut untuk menanyakan hal ini, karena bertanya merupakan hak Anda. Lagi pula, menanyakan kepastian kabar dan kelanjutan proses lamaran Anda dalam waktu dua minggu atau lebih setelah wawancara adalah hal yang etis dan cukup sopan. Perusahaan pun pasti maklum atas pertanyaan Anda. Untuk itu usai wawancara, ada baiknya Anda menanyakan siapa dan nomor telepon yang dapat dihubungi untuk menanyakan hasil wawancara Anda.
Jika pihak perusahaan menjawab bahwa hasil test Anda tersimpan dalam database dan sewaktu-waktu diperlukan Anda akan dipanggil lagi, berarti jawaban sesungguhnya lamaran Anda tidak diproses lebih lanjut. Jawaban seperti itu biasanya merupakan penolakan secara halus setidaknya untuk saat itu. Bisa jadi, suatu saat jika ada kualifikasi yang cocok, Anda akan dipanggil lagi. Namun dengan jawaban seperti itu Anda jangan lantas terus menanti tanpa berusaha lagi. Buatlah lamaran lain sebanyak-banyaknya.
Sebaliknya kalau jawaban perusahaan memberi kepastian, misalnya,"Anda memang memenuhi kualifikasi kami dan dengan pertanyaan Anda, kami sekaligus memanggil Anda pada tanggal...", berarti kemungkinan besar Anda akan diterima. Mungkin saat itu pihak perusahaan belum sempat menghubungi Anda lebih lanjut dikarenakan adanya kepentingan lain.
Hidup ini memang penuh dengan kemungkinan. Untuk itu Anda jangan berhenti berusaha untuk mendapatkan kemungkinan yang terbaik. Sehingga kemungkinan itu akan menjelma menjadi suatu 'kepastian' yang menggembirakan.
Sumber :
GloriaNe
Contoh-contoh
Pertanyaan Umum dalam Wawancara
Pertanyaan Umum dalam Wawancara
Di bawah ini
diberikan daftar pertanyaan umum yang dapat menggali 12 aspek seperti berikut
ini.
1.
Motivasi
Pertanyaan yang dapat menggali aspek motivasi antara lain :
- Mengapa
anda memutuskan untuk melamar pekerjaan di perusahaan ini ?
- Apa
yang membuat anda menjadi tertarik dengan perusahaan ini ?
- Tanggung
jawab apa yang anda anggap penting dalam pekerjaan ?
- Tantangan
apa yang anda cari dalam pekerjaan ?
- Sebutkan
dua hal yang memotivasi anda dalam bekerja.
- Apa
yang dapat memotivasi anda dalam kehidupan pribadi anda ?
- Apa
yang dapat memotivasi anda dalam menyelesaikan tugas yang sulit ?
- Apa
yang dapat memotivasi anda agar menjadi sukses dalam pekerjaan ?
- Apa
alasan anda keluar dari perusahaan sebelumnya ?
- Apa
yang membuat anda keluar dari perusahaan sebelumnya ?
- Selama
perjalanan karir anda, posisi mana yang paling anda sukai ?
- Mengapa
anda ingin mengubah karir ? (bila yang bersangkutan berpindah
profesi/karir)
- Apa
arti bekerja bagi anda ?
Sumber :
gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T.
Yuniarti, S.Psi.
2.
Ketahanan Terhadap Tekanan (Stres)
Pertanyaan yang dapat menggali aspek ketahanan terhadap tekanan/stres antara lain :
- Apakah
anda dapat bekerja di bawah tekanan ?
- Pernahkan
anda bekerja di bawah tekanan ? Ceritakan bagaimana anda menyikapinya?
- Dalam
lingkungan kerja seperti apa anda merasa nyaman ? (Terstruktur atau tidak
?)
- Seandainya
ada konsumen yang marah karena hal yang bukan dilakukan anda, bagaimana
anda menyikapinya ?
- Bagaimana
anda menyikapi kritik yang diberikan kepada anda ?
- Seandainya
anda mendapatkan pekerjaan yang tidak anda harapkan, apa yang akan anda
lakukan ?
- Apa
yang anda anggap sebagai hal yang berat untuk dilakukan dalam pekerjaan ?
- Seandainya
anda dihadapkan dengan dua tugas yang harus diselesaikan pada saat yang
bersamaan, apa yang akan anda lakukan ?
- Masalah
terbesar apa yang pernah anda hadapi ? Bagaimana anda mengatasinya ?
Sumber :
gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T.
Yuniarti, S.Psi.
3.
Inisiatif
Pertanyaan yang dapat menggali aspek inisiatif antara lain :
- Apa
yang anda ketahui tentang perusahaan ini ? Dan darimana serta bagaimana
anda mengetahuinya ?
- Kriteria
apa yang anda gunakan untuk mengevaluasi perusahaan yang anda harapkan
menjadi tempat kerja anda ?
- Ceritakan
mengenai pendidikan dan pelatihan yang pernah anda ikuti.
- Bagaimana
anda mendapatkan pekerjaan selama ini ? (Apakah melalui iklan, referensi,
dsb) - untuk yang sudah pernah bekerja.
Sumber :
gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T.
Yuniarti, S.Psi.
4.
Sikap kerja
Pertanyaan yang dapat menggali aspek sikap kerja antara lain :
- Seandainya
anda ditempatkan di cabang perusahaan yang jauh dari lokasi anda,
bagaimana anda menyikapinya ?
- Seandainya
ada pengalihan tanggung jawab pada pekerjaan yang anda pegang, bagaimana
anda menyikapinya ?
- Ceritakan
mengenai pengalaman kerja anda. (untuk yang sudah bekerja)
- Apa
tanggung jawab anda pada posisi tersebut ? (untuk yang sudah bekerja)
Sumber :
gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T.
Yuniarti, S.Psi.
5.
Kepercayaan Diri
Pertanyaan yang dapat menggali aspek kepercayaan diri antara lain :
- Menurut
anda, apa definisi/arti kesuksesan ? Dan seberapa besar pengaruhnya
bagi anda ?
- Menurut
anda, apa definisi/arti kegagalan ? Dan seberapa besar pengaruhnya
bagi anda ?
- Jelaskan
ukuran/standar kesuksesan bagi anda.
- Pekerjaan
apa yang telah anda selesaikan dengan sukses ?
- Apa
peran anda dalam kesuksesan tersebut ?
- Bagaimana
anda memandang diri sendiri saat ini ? Apakah sudah sukses ?
Sumber :
gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T.
Yuniarti, S.Psi.
6.
Kemampuan Berpikir Analitis
Termasuk di dalam kemampuan berpikir analitis adalah "Kemampuan Memecahkan Masalah" (problem solving) dan "Kemampuan Membuat Keputusan" (decision making).
Pertanyaan yang dapat menggali aspek kemampuan berpikir analitis antara lain :
- Masalah
tersulit apa yang pernah anda alami ? Apa yang anda lakukan ? Bagaimana
penyelesaiannya ?
- Hambatan
atau kendala apa yang ditemukan selama kuliah atau belajar ? Bagaimana
cara mengatasinya ?
- Ceritakan
mengenai persoalan yang pernah anda pecahkan.
- Ceritakan
situasi dimana anda pernah memiliki masalah dengan pengambilan keputusan.
- Ceritakan
dimana anda harus membuat suatu keputusan.
- Ceritakan
bagaimana anda pernah memecahkan masalah yang sulit.
- Ceritakan
mengenai permasalahan yang paling sering anda hadapi dalam pekerjaan.
- Apakah
anda pernah menyelesaikan suatu permasalahan bersama-sama rekan ? Apa
peran anda dalam menyelesaikan masalah tersebut ?
- Apakah
anda pernah diminta untuk menyelesaikan beberapa tugas dalam suatu waktu ?
Apa yang anda lakukan ?
- Bagaimana
anda menyelesaikan suatu permasalahan yang muncul tiba-tiba ?
- Bagaimana
anda mengidentifikasikan kedatangan suatu masalah ?
- Bagaimana
anda membuat suatu keputusan penting ?
- Bagaimana
anda memecahkan masalah ?
- Dalam
situasi atau kondisi seperti apa, anda memiliki kemungkinan paling besar
untuk berbuat kesalahan ?
- Keputusan
apa yang terasa sulit bagi anda ? Berikan Contohnya !
- Menurut
anda, faktor apa yang paling menentukan suksesnya seseorang ?
- Apa
yang anda lakukan saat dihadapkan dengan pengambilan keputusan yang
penting ?
- Apa
yang anda lakukan saat kesulitan atau tidak dapat memecahkan persoalan
yang anda hadapi ?
- Keputusan
tersulit apa yang telah anda buat selama tiga tahun terakhir ?
- Kapan
anda memutuskan untuk berhenti berusaha memecahkan suatu persoalan yang
sulit ?
Sumber :
gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T.
Yuniarti, S.Psi.
7.
Kemampuan Pencapaian Keberhasilan (Achievement)
Pertanyaan yang dapat menggali aspek kemampuan pencapaian keberhasilan antara lain :
- Apakah
anda senang mengerjakan pekerjaan/proyek yang sulit ?
- Apakah
anda mempunyai prestasi yang dibanggakan ? Ceritakan !
- Apakah
anda memiliki inisiatif ? Bagaimana anda menunjukkan hal tersebut ?
Ceritakan satu contoh inisiatif yang telah anda ambil.
- Apakah
anda pernah menyelesaikan persoalan yang sulit ? Atau yang sebelumnya anda
pikir tidak dapat anda selesaikan ?
- Bagaimana
anda menunjukkan keinginan (willingness) untuk bekerja ?
- Sebutkan
prestasi yang pernah anda capai dalam pekerjaan atau masa kuliah/sekolah !
- Sebutkan
lima pencapaian terbesar dalam hidup anda !
- Apa
kegagalan terbesar yang pernah anda alami ? Kekecewaan apa yang anda alami
?
- Bagaimana
anda mengatasi perasaan tersebut ? Dan mengatasi kegagalan tersebut ?
- Hal
atau lingkungan seperti apa yang paling mendorong anda dalam bekerja ?
- Menurut
anda, apa tantangan terbesar dalam pekerjaan ?
- Sebutkan
bagian dari pekerjaan yang paling menantang dan yang paling tidak
menantang.
- Apakah
anda termasuk orang yang berani dalam mengambil risiko ?
- Berdasarkan
pengalaman anda, ceritakan secara rinci dalam hal apa anda mengambil
risiko untuk menyelesaikan suatu tugas ?
- Mengapa
anda mengambil risiko tersebut ?
- Risiko
apa yang anda hadapi saat mengajukan suatu usulan ?
- Prestasi
apa yang pernah anda dapatkan di sekolah yang tidak dapat anda lupakan ?
- Prestasi
apa yang pernah anda capai dalam bekerja yang mendapatkan penghargaan dari
pimpinan atau perusahaan ? (baik penghargaan lisan ataupun penghargaan
tertulis atau materi).
Sumber :
gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T.
Yuniarti, S.Psi.
8.
Aspirasi Diri
Pertanyaan yang dapat menggali aspek aspirasi diri antara lain :
- Mata
kuliah (mata pelajaran) apa yang paling anda senangi ? Mata kuliah (mata
pelajaran) apa yang paling anda tidak senangi ? Kenapa ?
- Apa
cita-cita anda ketika lulus sekolah ? Ketika lulus kuliah ?
- Apakah
anda berniat melanjutkan sekolah ? Berniat melanjutkan kuliah ?
- Menurut
anda, apakah nilai anda merupakan indikasi terbaik untuk hasil akademik
anda ?
- Kenapa
kami harus memilih anda ?
- Bisakah
anda menyebutkan lima kelebihan dan lima kekurangan anda ?
- Bagaimana
pendapat anda mengenai perusahaan ini ?
Sumber :
gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T.
Yuniarti, S.Psi.
9.
Kelemahan Diri
Pertanyaan yang dapat menggali aspek kelemahan diri antara lain :
- Apakah
anda telah mencapai semua target yang telah anda tetapkan ? Bila tidak,
mengapa ?
- Bagaimana
anda mengatasi kegagalan dalam pencapaian target tersebut ?
- Kelemahan
apa yang muncul saat anda dihadapkan pada tugas yang sulit ?
Sumber :
gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T.
Yuniarti, S.Psi.
10.
Sosialisasi
Pertanyaan yang dapat menggali aspek sosialisasi antara lain :
- Ceritakan
kegiatan anda di waktu senggang.
- Kegiatan
apa yang anda ikuti di lingkungan anda ?
- Seandainya
anda menjadi anggota suatu organisasi, maka kegiatan apa dan peran apa
yang akan anda lakukan dalam organisasi tersebut ?
- Selain
belajar, kegiatan apa saja yang anda ikuti saat masih kuliah atau sekolah
? Posisi apa yang anda pegang ?
Sumber :
gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T.
Yuniarti, S.Psi.
11.
Kemandirian
Pertanyaan yang dapat menggali aspek kemandirian antara lain :
- Ceritakan
keputusan-keputusan penting dalam hidup anda, yang anda anggap sebagai
keputusan anda sendiri. Juga ceritakan keputusan penting yang anda anggap
bukan keputusan anda sendiri.
- Mengapa
anda memilih jurusan .... ?
- Dalam
pengambilan suatu keputusan, siapa yang berpengaruh dalam diri anda ?
- Dalam
hal-hal apa saja orang-orang tersebut anda sertakan ?
Sumber :
gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T.
Yuniarti, S.Psi.
12.
Kepemimpinan
Pertanyaan yang dapat menggali aspek kepemimpinan antara lain :
- Sebutkan
kepribadian yang anda miliki yang mencerminkan kemampuan memimpin.
- Menurut
anda, kualitas apa yang dibutuhkan seorang pemimpin ?
- Apa
yang paling menjadi tantangan bagi seorang pemimpin ?
- Bagaimana
cara anda mendelegasikan suatu tanggung jawab ?
- Apakah
anda membutuhka pengawas dalam bekerja ?
- Bagaimana
cara anda membuat suatu rencana kerja ?
- Bagaimana
cara anda memberikan teguran atau mendisiplinkan bawahan anda ?
- Seandainya
ada bawahan anda yang melanggar aturan perusahaan, bagaimana anda
menghadapinya ?
- Atasan
seperti apa yang anda harapkan ?
- Seandainya
anda kelebihan beban kerja, apa yang akan anda lakukan ?
- Bagaimana
cara anda untuk memotivasi sesorang ?
- Atasan
seperti apa yang menurut anda sulit untuk diajak kerja sama ?
- Bawahan
seperti apa yang menurut anda sulit untuk diajak kerja sama ?
- Atasan
seperti apa yang menurut anda tidak adil ?
- Seandainya
anda membuat suatu kebijakan, kemudian bawahan anda banyak yang
menentangnya, bagaimana anda mengatasinya ?
Sumber :
gilland-ganesha.com, buku "Sukses Mendapatkan Pekerjaan" - Anna T.
Yuniarti, S.Psi.